Biaya Bangun Rumah Minimalis 2020 Akan Menjadi Acuan Tiap Kali Akan Membayar Segala Kebutuhan Pembangunan Nantinya
Konten [Tampil]
 |
| medcom.id |
Dalam membangun rumah impian memang membutuhkan perhitungan secara matang, terlebih bagi Anda yang berencana membangunnya secara mandiri. Salah satu cara bangun rumah yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan metode perhitungan per meter persegi. Berapa biaya bangun rumah minimalis 2020, ya?
Kini, ada banyak cara mewujudkan rumah impian. Selain membeli rumah dari pengembang properti, Anda juga bisa membangunnya secara mandiri. Dalam membangun rumah secara mandiri Anda dapat menyesuaikan dengan anggaran yang Anda miliki. Nah, salah satu cara dalam membangun rumah secara mandiri adalah metode per meter.
Bangun rumah per meter dinilai bisa lebih hemat dari segi anggaran karena bisa menyesuaikan dengan bujet yang dimiliki. Biaya dalam bangun rumah per meter juga tergantung pada tipe, material, upah tukang, dan lain sebagainya.
Selain itu, biaya bangun rumah per meter juga bisa tergantung dari tiap-tiap wilayah sesuai dengan NJOP daerahnya. Jika Anda sudah siap, Anda bisa segera buat rencana denah, hitung luas bangunan, preferensi biaya per meter, dan menyusun RAB.
Biaya Bangun Rumah Per Meter
 |
| rumah.com |
Perhitungan awal yang harus Anda ketahui adalah perhitungan dari harga tanah. Pilihlah tanah dengan ukuran yang cukup tanpa Anda harus memaksakan budget yang dimiliki.
Sebagai contoh, apabila Anda hendak ingin membeli tanah dengan ukuran 60 meter persegi di Jakarta dengan estimasi harga tanah Rp4.000.000 per meter. Anda bisa disimpulkan bahwa biaya yang harus Anda keluarkan untuk membeli tanah adalah seperti berikut: Rp4.000.000 x 60 meter = Rp240.000.000.
Biaya Bangun Rumah 2 Lantai
 |
| rumahminimalisdepok.com |
Bagi yang masih bingung bagaimana cara menghitung biaya keseluruhan saat Anda membangun rumah dua lantai, tidak ada salahnya melihat tabel sederhana di bawah ini. Tabel sederhana biaya rumah 2 lantai di bawah ini mungkin bisa jadi bahan pertimbangan dalam membuat RAB rumah 2 lantai yang Anda impikan:
Ukuran Bangunan: 36 meter persegi
Kisaran Biaya: Rp160juta – Rp200juta (sederhana)
Spesifikasi Material: Pondasi standar ini menggunakan batu kali. Untuk pembuatan dindingnya menggunakan bata merah dengan kualitas lokal. Perbandingan semen dan pasir untuk adonannya juga cukup signifikan, 1 bagian semen dengan 7 bagian pasir. Untuk bagian atasnya, penggunaan eternit bisa menghemat biaya bangun rumah 2 lantai. Sedangkan atapnya menggunakan genteng tanah liat. Untuk lantainya menggunakan keramik putih dengan ukuran 30x30 adalah pilihan yang terbaik. Untuk pelengkap seperti pintu, jendela, kusen, kunci dan lain-lain, gunakan kualitas standar.
Ukuran Bangunan: 36 meter persegi
Kisaran Biaya: Rp200juta – Rp235juta (standar)
Spesifikasi Material: Pondasi standar ini menggunakan batu kali. Sedangkan untuk dindingnya bisa menggunakan bata dengan kualitas yang lebih baik. sebagai pengikat, Anda bisa gunakan satu bagian semen pada lima bagian pasir supaya dinding lebih kuat. untuk rangka menggunakan hollow yang digabungkan dengan gypsum bisa menjadi alternatif peningkatan dari eternit. Sedangkan untuk gentengnya, bisa Anda gunakan genteng tanah liat kualitas nomor satu. Lantainya Anda bisa menggunakan keramik dengan ukuran yang lebih besar atau coba gunakan lantai motif dengan biaya bangun rumah 2 lantai yang masih cukup terjangkau. Untuk pelengkap, Anda bisa gunakan pelengkap dengan kualitas kelas dua, terutama dari kayu untuk pintu, jendela, dan kusen.
Ukuran Bangunan: 36 meter persegi
Kisaran Biaya: Rp235juta – Rp300juta (bagus)
Spesifikasi Material: Secara keseluruhan, bangunan tidak ada yang berbeda dengan harga standar. Hanya saja, ada beberapa peningkatan di beberapa bagian utama. Sebagai contoh, ada campuran semen dan pasir bisa dibuat agak lebih kental.
Ukuran lantai keramik juga bisa lebih besar untuk menunjukkan kesan mewah. Atapnya bisa Anda gunakan genteng kualitas premium. Ada tambahan lis dan detail interior masih bisa masuk dalam biaya bangun rumah 2 lantai ini.
Baca Juga : Rumah Minimalis Tampak Depan Ini Memaksimalkan Fungsional Dan Bisa Memberikan Kesan Elegan Pada Hunian
Biaya Bangun Rumah Minimalis 3 Kamar
|
| medcom.id |
Saat ini rumah dengan gaya minimalis tengah digandrungi oleh masyarakat luas. Anda pun bisa saja membeli langsung dari pengembang dengan memanfaatkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau membelinya secara kontan bertahap.
Namun, salah satu kekurangannya adalah Anda hanya bisa memilih model rumah yang telah disediakan disana. Beda halnya jika Anda memiliki tanah di lahan sendiri. Anda bisa bebas membangun model yang diinginkan dan estimasi biaya bangun rumah sendiri bisa jadi lebih murah.
Membangun rumah sendiri memang butuh dana yang tidak sedikit. Maka dari itu, perlu adanya estimasi biaya bangun rumah sebagai bagian dari persiapan yang matang dan tepat. Beberapa informasi berikut ini akan membantu Anda dalam menentukan anggaran.
Biaya Tenaga Kerja
Ketika Anda memutuskan untuk membangun rumah sendiri, terutama untuk gaya yang minimalis setidaknya bisa mencapai angka lebih dari Rp100 juta. Tentu saja biaya tersebut pun tidak mudah dikumpulkan dalam waktu singkat.
Anda Perlu diketahui bahwa ada sistem yang berlaku dalam membangun rumah, yaitu sistem harian, borongan jasa, dan juga borongan penuh. Jumlah biaya yang dikeluarkan pun bisa berbeda-beda, tergantung dari sistem yang digunakan.
Umumnya, untuk sistem harian mematok harga mulai dari Rp100 hingga 150 ribu per harinya. Sedangkan untuk borongan, sekitar dari harga Rp600-800 ribu per meter persegi. Beda halnya dengan borongan penuh yang biayanya pun jauh lebih besar, yaitu bisa mencapai Rp3-5 juta per meter persegi.
Anda yang tertarik untuk menerapkan sistem borongan jasa, ada biaya yang dikeluarkan belum termasuk material. Kalau ingin proses pembangunan rumah menjadi lebih cepat, maka Anda bisa memakai sistem borongan. Namun, sistem harian akan memberikan keuntungan lebih jika Anda merasa ingin mengubah desain rumah. Anda pun bebas bebas dalam menentukan request.
Luas Tanah dan Bangunan
Contoh sederhananya saja Anda berkeinginan untuk membangun rumah 21/60. Tandanya, Anda akan membutuhkan luas tanah 60 meter persegi. Harga tanah ini tergantung dari lokasi pembangunan. Jika Anda memilih Jakarta, per meter persegi bisa dikenai harga Rp2.000.000. Sehingga, cara hitung biaya bangun rumah Anda secara total untuk membeli tanah, yaitu sekitar Rp2.000.000 x 60 = 120.000.000.
Selain tanah, ada lagi hal yang harus Anda perhatikan, yaitu biaya membangun. Biaya ini juga meliputi berbagai macam hal, mulai dari material, seperti pasir, batu bata, semen, genteng, keramik, dan sebagainya. Jika Anda merasa belum terlalu paham akan apa saja yang dibutuhkan, Anda bisa mengkomunikasikannya dengan kepala pekerja agar lebih rinci.
Bagi Anda yang ingin menerapkan sistem borongan penuh, estimasi biaya bangun rumah juga diperkirakan sebesar Rp Rp3 juta per meter persegi, yatu 21 x 3.000.000 = Rp63.000.000. Total biaya beli tanah dan juga bangunan (sistem borongan penuh): Rp120.000.000 + Rp63.000.000 = Rp183.000.000.
Biaya Lain-lain
Jika Anda yang suka bereksplorasi dalam membangun model rumah impian dan jika perlu melakukan perubahan yang ingin dilakukan, contohnya saja menambahkan taman, ornamen, dan sejenisnya. Anda juga perlu menghitung dan memasukkannya dalam anggaran. Anda dapat menetapkan angka 10% dari keseluruhan total anggaran.
Dengan membuat estimasi biaya bangun rumah terlebih dahulu, Anda bisa jadi lebih mudah untuk menentukan anggaran. Meski harga material, lokasi, dan kondisi bisa berubah-ubah, setidaknya Anda bisa mengetahui biaya yang perlu dikeluarkan secara keseluruhan.
Jangan lupa untuk terus memantau perkembangan dan informasi terkait harga tanah, material,dan tarif pekerja. Pastikan juga rumah yang Anda bangun harus kokoh yaitu dengan memilih bahan baku yang tepat. Hunian pun bisa kuat dan kokoh serta tampilannyapun bisa terlihat modern.