Biaya Bangun Rumah Type 36 Menjadi Salah Satu Tren Gaya Rumah Terpopuler Saat Ini Dan Mungkin Hingga Tahun Depan
Konten [Tampil]
Apakah Anda sedang kebingungan saat menghitung budget biaya membuat hunian rumah tipe 36?
Rumah tipe 36 kini sedang banyak diminati orang-orang saat ini.
Pasalnya rumah dengan tipe tersebut memiliki hunian berbentuk simpel dan dapat dibuat bergaya minimalis. Belum lagi adanya biaya pembuatannya yang jauh lebih miring dari pada tipe-tipe lainnya.
Berikut ini ada 4 tips dalam mengelola pengeluaran RAB rumah Anda
Apa yang terjadi jika RAB Anda melampaui anggaran? mari kita simak, cara mengelola nilai RAB rumah Anda di bawah ini.
1. Buat informasi rinci tentang kebutuhan Anda dan hunian.
Selalu rencanakan pembangunan rumah Anda secara matang dan matang. Jika Anda sudah mengetahui ukuran dari rumah Anda, foto-foto rumah Anda dan kapan Anda akan mendesainnya dan inilah saatnya untuk menentukan anggaran. Dana ini nantinya akan digunakan untuk menutupi semua biaya konstruksi selanjutnya.
2. Gunakan desain rumah minimalis
Selain dari segi tampilan, rumah dengan desain minimalis memiliki banyak kelebihan. Dengan konsep minimalis, ruangan biasanya menjadi multifungsi. Misalnya saja ruang tamu menjadi ruang keluarga, kamar tidur dilengkapi dengan kamar mandi, dapur dan ruang makan. Ide desain minimalis ini bisa mengurangi biaya penggunaan peralatan rumah tangga.
3. Pilih produk-produk lokal yang bagus
Saat mendesain rumah, tentunya Anda selalu ingin menggunakan peralatan yang berkualitas. Sekarang semakin banyak peralatan rumah tangga yang bagus di pasaran. Harganya juga akan lebih murah dengan bahan yang dibuat di luar negeri. Ini juga akan menghemat biaya konstruksi Anda.
4. Penggunaan tukang
Arsitek nantinya memegang peranan penting dalam pembangunan sebuah rumah. Biaya jasa tukang seringkali bisa sangat besar. Untuk tujuan ini, pilihan pabrikan juga sangat diperhitungkan untuk mendapatkan layanan yang baik.
Pembayaran untuk konstruksi biasanya dibagi menjadi dua jenis: upah harian dan upah borongan. Namun, proses pembayaran berbasis kinerja umumnya bisa diandalkan untuk memperkirakan total biaya proyek.
Ingat, untuk jumlah tukang bangunan sendiri sebenarnya bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan. Semakin sedikit jumlah tukang yang Anda pekerjakan, maka semakin kecil biaya bangun rumah tipe 36 tersebut.
Durasi pengerjaan juga bisa memengaruhi total biaya pembangunan rumah. Semakin lama durasi pengerjaan rumah tersebut, tentu ongkos jasa tukang bangunan yang Anda keluarkan jadi semakin besar.
Jika demikian, apakah dengan menggaji tukang bangunan secara borongan (hingga rumah selesai) merupakan solusi yang terbaik? Tidak juga, hal tersebut sering kali membuat kualitas pekerjaan tukang Anda menjadi menurun.
Pasalnya, dengan metode borongan terkadang tukang bangunan yang asal hanya berfokus pada durasi pengerjaan rumah, sehingga sering kali hasil kerjanya pun tidak rapi dan terkesan terburu-buru. Alangkah lebih baik jika Anda diskusikan dengan arsitek terpercaya, biasanya arsitek yang profesional akan memberikan rekomendasi yang disesuaikan dengan budget Anda.
Studi Kasus : Biaya Bangun Rumah Minimalis Type 36
Jika saat ini Anda sedang memikirkan untuk membangun rumah, Anda bisa melihat konsep hunian dengan tipe 36 yang disesuaikan dengan standar rumah subsidi. Anda bisa memulai dari memikirkan biaya bangun rumah tipe 36 dari menghitung luas bangunan dan lahan hunian.
Misalnya saja, Anda ingin membangun rumah minimalis tipe 36/75. Luas tanahnya ini berarti 75 meter persegi. Jika harga tanah Rp2,5 juta meter persegi berarti Anda harus membayar: Rp2.500.000 x 75m2 = Rp187.500.000.
Kemudian, Anda bisa menghitung biaya bangunan dengan sistem meter persegi. Misalnya harga permeter persegi bangunannya adalah Rp3.000.000, maka total yang dibutuhkan: Rp3.000.000 x 36m2 = Rp108.000.000.
Maka, total biaya bangun rumah minimalis type 36 ini ditambah dengan membeli tanahnya adalah
Rp187.500.000 + Rp108.000.000 = Rp295.500.000.
Jasa Tukang
Selain memikirkan luas bangunan dan lahannya, tentunya Anda memerlukan jasa tukang untuk membangun rumah Anda.
Anda bisa pilih tukang atau kontraktor uang kredibel dalam membangun rumah impian Anda agar tidak kecew di lain waktu. Hal ini penting juga, agar proses pembangunan rumah Anda bisa berjalan lancar dan sesuai dengan estimasi biaya bangunan rumah tipe 36 yang telah dibuat.
Jasa tukang atau kontraktor ini juga memerlukan upah yang bisa Anda hitung dalam waktu harian atau borongan.
Berikut ini contoh rincian biaya beberapa pekerjaan tukang yang bisa Anda upah dalam hitungan waktu harian, agar Anda mempunyai gambaran.
Tukang gali: Rp90.000 per hari
Tukang kayu: Rp120.000 per hari
Tukang batu: Rp120.000 per hari
Tukang besi beton: Rp135.000 per hari
Tukang cat/pelitur: Rp120.000 per hari
Tukang besi profil: Rp130.000 per hari
Tukang listrik: Rp125.000 per hari
Tukang ledeng: Rp120.000 per hari
Asisten tukang: Rp100.000 per hari
Mandor bangunan: Rp200.000 per hari
Biaya Bahan Baku
Langkah selanjutnya adalah Anda harus tahu dan menghitung biaya bangun rumah tipe 36. Biasanya untuk membangun rumah tipe 36 satu lantai, Anda hanya memerlukan pembangunan pondasi rumah, dinding, struktur bangunan, genteng, atap, kusen jendela, kusen pintu, lantai, serta pewarna tembok.
Lalu, ada beberapa bahan baku lainnya yang diperlukan untuk membangun rumah tersebut, di antaranya adalah batako, cakar ayam, besi beton kombinasi, genteng, konstruksi baja ringan, kayu meranti, keramik, cat tembok dan lain-lain.
Harga bahan baku bangunan tersebut tentunya akan mengalami perubahan setiap tahunnya, dan bisa jadi berbeda-beda di tiap daerah.
Dana Tak Terduga
Selain itu, penting juga bagi Anda untuk selalu menyiapkan estimasi dana tak terduga. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi Anda jika nantinya terjadi hal-hal yang di luar ekspektasi saat membangun rumah.
Besarannya adalah paling tidak minimal 10 persen dari total biaya bangun rumah tipe 36 tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan kedepannya.
Selain itu, budget tak terduga nantinya bisa digunakan sebagai biaya menghias rumah, seperti pembangunan taman minimais, carport, selokan di depan rumah, hingga pengisian properti ruang tamu dan dapur.
Harga Jual Rumah Tipe 36
Jika Anda ingin menjual hunian Anda, misal hunian tersebut ada di perumahan. Masing-masing lokasi perumahan memiliki nilai tawar yang berbeda-beda. Untuk area yang strategis tentunya akan meningkatkan harga pasarannya, karena akan lebih diminati oleh konsumen. Contohnya, pada Griya tipe 36 yang biasanya bisa dilepas dengan kisaran harga Rp 170.000.000,-.
Setelah mengetahui kisaran harga jualnya, keuntungannya sudah bisa Anda perkirakan yaitu dengan mengurangi harga jual rumah dengan harga beli atau harga setelah bangun rumah.
Perhitungan misalnya Rp 170.000.000 – Rp 133.000.000 = Rp 37.000.000/ unit rumah, lalu bisa disesuaikan dengan harga pasarannya.
Demikian gambaran mengenai biaya bangun rumah type 36 mulai dari harga tanah, harga rumah, kebutuhan material dan upah tenaga kerja. Termasuk juga perhitungan keuntungan yang akan diperoleh Anda untuk usaha jual beli properti rumah tipe 36. Semoga bermanfaat ya!